JILID 12 - ITSUKA DISASTER : PROLOG

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode


Suara raungan menggelegar di langit malam.

Ya, meskipun memiliki bentuk manusia, makhluk itu tidak salah lagi adalah monster.

Ada kemauan, tidak ada ego, hanya sebuah tirani yang merupakan bagian dari kehancuran.

Avatar dari kehancuran luar biasa. Penampilannya memberikan kesan bahwa dia adalah makhluk dalam mitos dan siapapun yang melihatnya akan menderita bentuk paling murni dan paling mendasar dari rasa takut.

Reiryoku itu berputar-putar di sekitarnya sebagai inti, dan memotong pohon-pohon di radius ledakan tersebut. 

Pada malam berbulan ini, cahaya yang dipancarkan dari makhluk itu begitu menyilaukan.

"Kamu pasti bercanda.........."

Sementara mendengar gemuruh yang mengguncang udara, langit dan bumi, Kotori mengepalkan tangannya seolah jarinya mencoba untuk berhenti gemetar.

gemetar bahwa itu mungkin disebabkan oleh rasa takut terkendali nya. Tapi, itu tidak disebabkan oleh monster yang mengamuk seperti yang dia lihat sekarang --------- bukan, itu mungkin disebabkan oleh emosi karena apa yang akan dia lakukan sekarang.

Ya. Kotori diam-diam telah membulatkan tekad dalam hatinya sejak bertahun-tahun yang lalu. Dia dibebani dengan misi ini.

Jika monster ini muncul.

Dia akan menggunakan tangannya untuk ---- membunuhnya.

Tapi, hal pertama yang datang kembali ketika dia melihat itu bukan rasa akan tugas atau niat membunuh; itu hanya murni kesedihan dan penyesalan.

Mengapa hal itu datang ke ini? Mungkin ada banyak cara untuk mencegah hal ini? Pikiran-pikiran berputar-putar di dalam benaknya dan itu membuat nafasnya menjadi tidak teratur.

Tapi, sudah terlambat.

Semuanya diselesaikan.

Semuanya ----- telah berakhir.

Apa yang tersisa bagi Kotori adalah menutup tirai dalam hatinya.
Kotori menyebut nama [Monster]-itu dengan suara yang menyakitkan.

"Kenapa ............. kenapa, Shidou ..
Share Tweet Share

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded