Prolog: Kebangkitan Dari Bintang

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Prolog: Kebangkitan Dari Bintang

Meskipun itu langit, itu bukan langit. Meskipun itu dunia, itu adalah tempat yang duniawi.

Di tengah tempat gelap, seorang gadis telah mengambang sekitar.

Sama seperti nada.

Sama seperti debu.

Sama seperti memo.

Gadis itu hanya cukup "menjadi" "ada".

Dia sudah menjadi bagian dari alam, dan bagian dari dunia. Dihadapkan dan menantang, tanpa gangguan dan tanpa intervensi. Hanya dengan ketenangan ketiadaan, ia terus melayang.

tidak ada yang pernah melihat penampilannya, maupun yang telah mendengar suaranya. 

Tidak ada --- Sampai sekarang, bahkan mereka yang tahu tentang kehadirannya, bahkan tidak ada di dunia ini.

Namun, dia tidak pernah ingat yang tidak puas dengan hal itu.

Bahkan kesepian sedikit. Bahkan kemungkinan kecil untuk bisa memilih. Bahkan setitik iritasi.

Tidak Itu tidak semua itu.

Bahkan perasaan menyenangkan. Bahkan rasa senang. --Bahkan Perasaan rindu untuk seseorang.

Bahkan satu - hati terpejam pernah memeluk.

Namun, lebih baik seperti ini. Ini karena gadis menginginkan untuk ketenangan dan ketenangan.

--Tapi.

Hari itu, tamu tak diundang muncul di tempatnya.

Mereka tampak seperti benjolan besar besi.Mereka distorsi (Oleh) humanoids dengan kaki panjang.

Dengan bentuk yang aneh, mereka telah setia di wilayah nya.

Dia bahkan tidak mengganggu apa-apa.

Namun, pada saat hal-hal yang setia, untuk menghilangkan mereka, dia harus meninggalkan bagian dari hatinya.

Hanya berapa lama pernah terjadi.

Gadis itu - telah membuka matanya.

".................................................................. Fumun?"

Dengan batuk dari seseorang, dia meregangkan tubuhnya yang telah meringkuk. Dia mengangkat erangan kecil karena tulang dan daging nya belum bekerja untuk waktu yang lama.

"...... Oh? Aku pikir orang seperti apa jika Muku terbangun, Tapi, itu seperti sekumpulan hal yg tampak aneh, huh"

Gadis itu menetapkan tangannya, membuat batuk kecil dari "nama",  Dan mengangkat sebuah "kunci" besar di tangannya Kemudian, ia berbalik ujung ke siluet besarnya.


"--Kau Merusak pemandangan, sebaiknya kau pergi sana!"

Hari itu.

Bencana alam terburuk untuk Bumi telah bangkit.


Note: Siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya, nah karena aku susah nyusun kalimatnya jadi tulis begitu gomen yah^^
Share Tweet Share

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded