Prolog

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
150 tahun yang lalu.

Perang mengerikan yang menyebabkan mayoritas umat manusia tewas, Perang Perburuan Penyihir.

Keduanya Umat Manusia dan Penyihir mengalami tingkat kematian yang tinggi dan kerusakan yang sangat besar dengan hasil yang di sebut dengan Akashic Hazard bersamaan dengan perang yang akan segera berakhir.

Yang menang dalam perang itu bukanlah Penyihir, tetapi Manusia. Itulah yang tertulis dalam buku sejarah.

Namun, kebenaran yang tertulis dalam buku, dan kenyataan yang ia lihat di depannya, sangatlah berbeda.

Takeru melihat ke arah yang tempat yang di sebut dengan Magic Academy, tertegun dengan kata-kata Orochi.

“Kami menyebut tempat ini adalah ‘Dunia Dalam’ dan dunia mu justru sebaliknya, kau tau kenapa?”

“Tak ada jalan untuk ku mengetahuinya, dan cahaya apakah itu?”

Merespon jawaban Takeru yang membingungkan, Orochi duduk di tempat tidur nya dan bicara dengan pelan.

“Luar dan Dalam Sanctuary, itulah artinya.”

Sanctuary, Itu merupakan sebuah area dimana manusia tidak di perbolehkan untuk tinggal karena Akashic Hazard.

Akashic Hazard, memiliki atribut sihir yang misterius bernama “Void”. Jangankan manusia, penyihirpun tidak akan mampu bertahan disana.

Saat Takeru sudah mulai mengerti, apa arti ‘Dalam’ yang di maksud oleh Orochi.

“Dalam perang terdahulu, sebagian besar Manusia dan Penyihir tewas. Bagaimapun, bukan berarti para penyihir tidak berharap bencana ini terjadi, dan mereka melindungi tempat ini dengan barrier pelindung…memciptakan sesuatu seperti penampungan.”

Itu merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk di percaya, meskipun bahan pelindung yang mencegah atribut Void di kembangkan dengan teknologi modern, bahkan sintetis bahan anti-sihir terbaru hanya dapat bertahan selama 30 menit.

Video yang menampilkan bangian dalam Sanctuary yang di ambil dari satelit telah terganggu oleh medan mangnet yang sangat kuat, dan mustahil melihatnya dengan jelas. Manusia di luar Sanctuary tidak memiliki cara untuk mempelajari apa yang ada di dalamnya.

Negeri Penyihir yang ada di dalam Sanctuary…dari sebuah majalah gossip mengeluarkan artikel seperti itu, dan orang-orang sudah mulai membicarakan hal itu dan menjadi legenda kota.

Diri Takeru sendiri tidak percaya meskipun melihan dengan mata kepalanya sendiri.


“Selama 150 tahun terakhir, entah kenapa Valhala telah berhasil meningkatkan pengembangkan penyihir di tempat ini, berterima kasihlah pada mereka yang telah mampu mengembalikan nya sampai ke titik ini. Itu bukanlah sekedar teknologi sihir, tetapi juga merupakan teknologi ilmiah yang sudah meningkat berkat mata-mata dari dunia luar. Tempat ini merupakan perpaduan antara sihir dan teknologi, masalah yang cukup besar bukan?”

Sebagaimana Orochi membusungkan dadanya untuk suatu alasan, Takeru mulai terlihat pucat dan bibirnya bergetar.


“…Meningkatkan pengembangan…kalian semua, apa yang kalian coba lakukan..”


Mendengar pertanyaan Takeru, Orichi terkejut.


“Terima kasih sudah bertanya, bukankah sudah jelas.”


“…….”


“Melanjutkan perang.”


Takeru terdiam.

Melanjutkan perang, melanjutkan Perang Pemburuan Penyihir.

Apa yang Orochi katakanan, adalah mereka akan melanjutkan perang yang mengakibatkan sebagian besar manusia musnah.


“Penampungan sudah ada di berbagai tempat, dan sihir sudah berkembang dengan pesat; dimana perang akan di lanjutkan, itu mungkin akana lebih dari cukup.”


“…….”


“Nah, sementara ada banyak yang mengatakan ‘Mari kita berperang’ dan berspekulasi, ada banyak orang yang tidak menginginkanya.”


“……..”


“Takeru….aku sadar kau masih bingung, tapi ada perintah dari atas jadi aku akan mengatakanya langsung padamu.”


Orochi membuka matanya, meskipun tidak menatap tegas pada Takeru.


“Bergabunglah di sisi ini. Jika tidak, kemungkinan akan dibuang bersama dengan Mistiltein.”


Ia mulai sadar dari keheninganya, dan menyadari dirinya berada dalam situasi seperti ini.


Saat ini, Takeru…telah di tangkap oleh pasukan Valhalla, dan menjadi tahanan.
Share Tweet Share

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded