Chapter 2 – Buatlah Kontrak Denganku!

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Setelah itu.

Berita tentang Monster mulai menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, para pembawa berita pun memberitakannya tanpa henti.

Sederhananya, berita ini diulang tanpa henti di seluruh dunia, sampai saat ini tidak ada lagi serangan besar, karena beberapa waktu yang lalu monster-monster itu punya masalah, yaitu monster lain yang datang melawan mereka----kata Zonmi, Dia mengklaim mereka adalah Monster Tamer berpengalaman (?) yang bekerja secara rahasia.



Namun, setelah Zonmi pergi, tak ada lagi kabar darinya. Jadinya kontrak tidak pernah dibuat.

Dua hari berlalu sejak hari itu; minggu.

Ini adalah kewajiban untuk datang ke sekolah, menjadi murid benar-benar membosankan.

“Ahh---a, akankah monster muncul di kota ini---“

Suara sambutan menggema di seluruh ruang kelas setiap pagi.

Yang berada di sebelahku sambil mengatakan omong kosong ini adalah Sakamoto Youhei.



Memang namanya terdengar seperti seorang aktor tampan, tetapi penampilannya bisa dibilang dibawah rata-rata. Dia bertanding denganku selama beberapa tahun siapa yang paling lama bisa bertahan tanpa punya pacar, sampai sekarang hasilnya belum ditentukan.

“Oh--- Aku tidak pernah menyangka kau punya semacam kecenderungan untuk bunuh diri.”

“Goblok, tidak mungkin! Bagaimana aku bisa mati sebagai perjaka sebelum kelulusan.”

“Jangan sesali perkataanmu.”

Lebih mementingkan harapan daripada hidupnya sendiri, Youhei ini sangat hebat.



“Apakah ini sering muncul di film? Ada gadis yang diserang monster! Di sini, aku akan menjadi pahlawan yang menyelamatkannya! Tidak ada jalan lain yang lebih mudah daripada ini untuk mendapatkan gadis! Hanya menyelamatkan gadis saat dalam bahaya.”

“Bagaimana bisa kau bilang itu mudah---“

Menanggapi omongannya, jepang memang negara yang damai.

“Itu hanya persoalan sederhana.”

“Eh?”

“Chiharu, apa kau tau tentang insiden monster?”

Insiden monster---

Saat ku dengar kata itu, dia berteriak dari lubuk hatinya.



“ini tersebar di forum online. Monster yang menyerang monster lain----itu sepertinya dikenadalikan, ini seperti mereka dilatih oleh Monster Tamer agar mereka bisa melakukannya.”

“Oh---, jadi seperti itu.”

“Keren---, para Monster Tamer itu. Mereka bisa membuat SDF sinting itu terbang!”

Walaupun wajahku menunjukan ketidaktertarikan, tetapi sebenarnya aku sangat terguncang di dalam hatiku.



Jika, Monster Tamer benar-benar ada---

Aku harus menjadi Monster Tamer. Karena mereka bilang aku berbakat.

Bagaimanapun, dimana letak kesalahanku----berat juga menerima kenyataan bahwa Zonmi hilang dariku.

“Mengapa aku ingin menjadi Monster Tamer, tentu saja untuk mendapatkan pacar.”

“Bukankah itu sedikit blak-blakan.”

“Oleh karena itu, Chiharu. Ayo tangkap beberapa monster setelah pulang sekolah.”

“Eh? Tunggu sebentar, bagaimana bisa jadi seperti itu?”

“Haha, untuk menjad Monster Tamer, memiliki partner monster itu penting.”

“Jangan bilang semudah itu! Kau pikir kau bisa berpartner dengan monster?”

“Tidak masalah, keluargaku memiliki toko daging. Aku bisa menggunakan daging busuk untuk memancing mereka!”

“Dragon Quest!?”



Seriuslah, jangan campurkan game dengan kenyataan.

Selain itu, menurut Zonmi, kontrak dan cincin itu penting---ini seperti Pokeball dari Pokemon.

Ngomong-ngomong, benarkah keluarganya menjual daging kualitas bagus dengan harga yang murah, jika benar maka aku akan mencobanya, tetapi apakah monster benar-benar bisa dikontrak dengan ini.



*Ding dong*

Saat aku sedang memikirkannya, guru sekaligus wali kelas kami---Moemi-sensei memasuki ruang kelas.

Waktunya belajar.

“semuanya kembali ke tempat duduk kalian.”

Bersamaan dengan kata-katanya, suara berisik itu mereda sejenak.

“Hari ini, aku akan memperkenalkan siswa pindahan baru.”

“Woooooooooooooooowwwwwwwwwwwwwww.”

Dengan cepat, atmosfer kelasku diselimuti dengan udara kehebohan.



“Woi, woi Chiharu. Kau dengar itu ? sangat sulit dipercaya, sekarang tangan dan kakiku bergetar tanpa henti? kapan sekolah swasta ini terbuka? Bukankah perkembangan ini seperti game Galge.”

“Aku juga terkejut.”

Memikirkan hal yang sama.

Memang, sungguh langka sekolah kami mendapat murid pindahan.

Mengenai divisi junior dan senior dari sekolah swasta seiran, ini adalah kejadian yang jarang terjadi di sekolah normal, belum lagi saat berada di tengah jalan, terlontar ucapan.

“BI-SHOU--JO!”

“BI-SHOU--JO!” “BI-SHOU--JO!”

Tanpa diketahui ketika di seluruh ruang kelas terlontar kata ‘bishoujo’(cewek cantik).

“BI-SHOU--JO!” ” BI-SHOU--JO!” “BI-SHOU--JO!”

“BI-SHOU--JO!” ” BI-SHOU--JO!” “BI-SHOU--JO!”



Ini terlalu berlebihan.

Mengapa aku harus melakukannya jika yang keluar adalah seorang laki-laki.

Mendapat murid pindahan perempuan, ini tidak sesederhana itu seperti di dunia manga atau anime.

Sebenarnya, sekolah swasta seiran baru saja diubah menjadi sekolah campuran, jumlah siswa perempuannya juga masih sedikit. Rasio perbandingan antara murid laki-laki dan perempuan lebih dari sembilan banding satu.



Berada di sekolah yang semuanya laki-laki, mereka menyerah dengan impian lama mereka.

Tetapi, di lingkungan semacam sekolah swasta seiran, tempat yang telah menjadi sarang hormon testosteron.

“Masuklah Zonmi-san!”

Eh.

Tunggu sebentar, suara ini terdengar familiar.



(ding, dong)

Memenuhi harapan seluruh kelas, seorang gadis berambut perak dan mata berwarna safir memasuki ruangan.

Wajah tegang itu mengingatkan pada sebuah lukisan.

Kaki dan tangan mirip seperti model.

Seperti yang telah disebutkan, sangat cantik.



Berlawanan dengan teriakan sebelumnya. Sekarang kelas ini dipenuhi dengan atmosfer yang keheningan.

Benar-benar hening.

Benar-benar sangat hening.

Mereka semua terpesona dengan kecantikan siswa pindahan---

“aku Zonmi R. Mckenzie. Mohon bimbingannya mulai sekarang.”

Zonmi memperkenalkan dirinya dengan dingin dan nada cuek.

Berdasarkan ingatanku, Zonmi memiliki kulit pucat, dan sulit untuk menjelaskan benda yang menjulur keluar dari perutnya tanpa terkejut karena itu dianggap 18+.



Tetapi sekarang.

Apa yang berdiri disana adalah manusia, terlebih lagi, itu adalah sebuah kecantikan yang mempesona.

Apakah aku bermimpi?

Apa-apaan dunia ini.

“Zonmi-san, tolong perkenalkan dirimu dengan singkat.”

“Aku memandang rendah keberadaan manusia. Oleh karena itu, biarkan aku menyampaikannya secara singkat. Tolong jangan bicara sok akrab denganku.”

“.....’’



Orang ini, apa yang dia katakan saat hari pertama sekolah. Seharusnya dia bisa membedakan antara yang boleh dikatakan dan yang tidak.

Dan juga, bagaimana jika itu merangsang para masokis ini?

Melirik kearahnya, Youhei sok berlagak.

“lalu, bagaimana dengan tempat duduk Zonmi-san?”

Ibu wali kelas melihat ke seluruh kelas.

“Sini, Sini, Sini! Sensei, kursi di sebelah sini kosong!”



Youhei langsung berdiri dan berbicara.

Eh, apa kita memiliki kursi kosong yang tersisa?

“Woi! Apa kau bercanda, akukan duduk di sebelahmu!”

Orang ini, konspirasi apa yang direncanakannya.

Ini tidak bagus. Aku memiliki firasat buruk.

Sesuai harapan, Youhei menunjukkan senyum layaknya iblis dan berbicara:

“Sensei, Chiharu mencuri rekening orang tuanya saat masih kecil, memesan majalah bokep lewat online, sungguh seseorang yang tidak disiplin. Aku mengusulkan dia untuk dikeluarkan dari sekolah.”



Aku dikhianati. Aku baru saja dikhianati oleh temanku sendiri?

“tidak sopan! Aku hanya membelinya sekali!”

Terlebih lagi, aku telah kehilangan mereka. Akibatnya, buku itu sudah dibuang oleh adikku.

“Hmm, jika itu benar, Sensei, Chiharu membeli majalah bokep dari dekat rumahnya dan melakukan sesuatu yang tidak bisa dipikirkan saat di toilet. Dia seharusnya dikeluarkan dari sekolah.”

“Mengapa aku harus dikeluarkan hanya karena itu!”

Situasi semacam ini, semua anak SMA laki-laki yang sehat seharusnya pernah melakukannya sesekali.



Kampret. Si bangsat ini berani mengkhianati temannya sendiri.

Dia benar-benar tidak memiliki nilai apapun sebagai teman.

“Lalu Zonmi-san. Rasanya kursi disebelah Youhei-san itu kosong, tolong duduk disana.”

“Ya, ya, kursi kosong disebelah Youhei sudah ditempati.”

“bukankah itu aku!”

anak itu (Youhei) berteriak-teriak dari sebelah sana.

Mungkin, bu guru tidak tahan dengan keributan yang dibuat Youhei.

Walaupun dia tidak benar-benar paham, tetapi itu menyelamatkanku dari beberapa masalah.



“Dari mana saja kau?”

Banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan.

Dia menanyainya dengan suara yang tidak bisa didengar oleh sekelilingnya.

“Tentu saja, untuk masuk ke sekolah ini, aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelumnya.”

“Ha, untuk apa itu ?”

“Apakah kau harus menanyakannya, aku sudah mengatakan ini sebelumnya---untuk melatihmu menjadi Monster Tamer kelas atas. Untuk mewujudkan tujuan itu, keseharianmu harus diubah dulu.”



“Tunggu dulu, aku tidak mengerti apa yang ingin kau lakukan.”

“Hanya orang-orang yang memiliki kemauan kuat saja yang bisa menggunakan sihir dlam skala yang besar. Oleh karena itu, aku perlu mendisiplinkan badan dan pikiran busukmu itu terlebih dahulu.”

“Aku tidak ingin dipanggil busuk oleh orang sepertimu.”

“Hah, Chiharu apa penglihatanmu itu buruk? Aku busuk dari mana?”

Periksa kembali dengan teliti.



Wajahnya terlihat seperti boneka sama seperti sebelumnya.

Melihat tubuhnya---itu sama seperti seragam yang menunjukkan tubuh seperti model luar negeri, untungnya itu kontras dengan seragan sekolah swasta seiran.

Dengan penampilannya, lebih dari seratus orang akan bilang dia adalh seorang gadis yang cantik.

“Apa yang kau lakukan untuk membuat tubuhmu terlihat seperti itu?”

“Dengan sihir, mengubah penampilanmu seperti manusia normal itu mudah sekali. Mulai sekarang aku akan menggunakan penampilan ini untuk mengamati Chiharu.”

“Mengamati, serius.”

“Adakah yang membuatmu tidak puas?”

“Baiklah!”



Selain itu, aku tidak bermaksud untuk menjadi Monster Tamer---

Mengapa dia selalu mengabaikan pendapat orang lain.

“Selain itu, benda yang terakhir kali dikirim ?”

“Eh?”

“saat cincinnya datang. Ayo buat kontrak.”

“Hey. Mengapa kau sangat ingin membuat kontrak. Apa tak ada hal lain selain itu ?”

“Benar-benar, kau tidak tahu apapun Chiharu.”

Zonmi menjawab dengan spontan.





“Ada dua keuntungan seorang Monster membuat kontrak dengan Monster Tamer. Pertama yaitu penyedia sihir. Lewat kontrak, kekuatan sihir yang terakumulasi di tubuh Monster Tamer dikirim ke Monsternya.”

Bagi Monster sihir sudah seperti hidup mereka sendiri. Tidak hanya menambah kekuatan mereka, jika persediaan sihir habis, menjaga penampilan manusia mereka sangat tidak mungkin.

Keuntungan lain adalah pemanggilan. Lebih tepatnya ini adalah keuntungan untuk si Tamer. Dengan menggunakan cincin sebagai media dan mantra, Tamer bisa memanggil Monsternya dimanapun mereka mau. Tanpa memanggil Monster, tidak mungkin dia bisa melindungi dirinya sendiri.



“Ehem---. Dengan kata lain, aku mengirimkan sihir dari tubuhku kepada Zonmi, Zonmi bisa menanggapi panggilanku kapanpun.”

Intinya. Mirip seperti [Imperial Summon] saat periode keshogunan Kamakura Bakufu.

Mengesampingkan pertanyaan bagaimana dia bisa tau tentang sejarah jepang, Zonmi memberi alasan yang cukup masuk akal.

Jadi, tidak mungkin dia tau jika kekuatan sihir selalu dihasilkan dari tubuhnya.

“ini memalukan, tapi tak ada yang bilang cincinnya sudah dikirim. Tidak mungkin keduanya hilang.”

“Jadi begitu, rasanya aneh.”



Obrolan kami berlangsung lama, kelas pagi pun akhirnya usai.

Sejujurnya, apa yang dikatakan oleh ibu guru tidak meresap ke dalam kepalanya.

Tetapi itu bukan masalah besar untuk saat ini. Untuk berjaga-jaga aku akan meminta Youhei.

“Permisi. Dimanakah Kusumi-san?”

Di kelas yang penuh dengan laki-laki, terdengar suara gadis dengan sangat jelas.



Melihat asal suara itu, itu adalah teman masa kecilku.

Berpenampilan dengan sepasang mata sebagai nilai utamanya. Rambut ponytail panjang yang diikat dengan pita yang menggantung di belangnya. Dipadukan dengan pakaian yang tepat, dia memancarkan aura berkelas.

Seorang nona yang berkelas---dia selalu meninggalkan kesan kepada siapa saja yang memandangnya untuk pertama kalinya.

Kurose Kyouko.

Memanggil namaku, Dia dikenal sebagai gadis terbaik di sekolah ini.

“Ah, itu Kyouko-sama.”

“Malaikat kita turun disini.”



Semua laki-laki langsung berteriak.

Situasi ini mirip ketika kelinci dilemparkan kedalam kandang. Seperti benang dari laba-laba neraka.

Gadis nomor satu di Sekolah Swasta Seiran yang sangat jarang ditemui, dan reputasi Kyouko benar-benar sangat tinggi.

Bagaimana bisa dia memiliki reputasi yang besar, dalam majalah bulanan yang diterbitkan secara independen di sekolahku, [campur tangan unsur seksual], [Kyouko-chan benar-benar seorang malaikat!] sudah dinominasikan dalam Buzzword Award tahun ini.



Setiap minggu di sekolah [kebaikan Kyouko-chan] bisa dilihat saat berkomunikasi dengan semua orang secara rahasia, semuanya berselera kelas atas. Walaupun aku tidak tau bagaimana itu bisa ada, tetapi jika ada tisu bekas ataupun stokingnya (dengan verifikasi DNA), gosip mengatakan harganya bisa melambung sampai sepuluh ribu yen.

Untuk yang satu ini, aku tidak mengerti mengapa orang-orang meributkan hal semacam ini.

Terlebih lagi ini adalah situasi spesial di sekolah ini.

“hey, Kurose Kyouko(?) memanggilmu.”

Teman-temanku mengarahkan mata merah mereka yang penuh dengan hawa membunuh padaku.



Tunggu dulu, aku tidak melakukan apapun, benarkan?

“Zonmi, tunggu sebentar ya.”

“Chiharu. Apa kau dengar dengan yang baru saja kukatakan? Ku bilang aku akan mengawasimu 24/7.”

“....”

Zonmi mengeluarkan tatapan penuh kebencian.

Oi, kau tidak berencana untuk mengikutiku sampai ke kamar mandi dan toilet kan?



Aku merasa diejek dalam hatiku.

“Zonmi-san! Aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu! Kumohon pergilah denganku!”

Suara Youhei terdengar seperti seorang komedian baru.

“Kau sangat licik Youhei! Aku yang pertama melihatnya!”

“tidak, aku sudah melihatnya dua belas ribu tahun yang lalu.”

Zonmi dikelilingi segerombolan laki-laki.

Mereka, benar-benar tidak memiliki rasa malu.



Sekolah Swasta Seiran.

Selalu berada diurutan pertama [The Most Unwanted Boyfriend] dikalangan Sekolah Khusus perempuan.

Tetapi, ini adalah kesempatan yang sempurna. Ini adalah kesempatanku untuk kabur dari Zonmi, dan juga Kyouko punya sesuatu untuk dibicarakan.

“Ah! Tunggu! Chihari!”

Mengabaikan pandangan minta tolong Zonmi, aku berlari kearah Kyouko.


Maaf Zonmi. Aku akan kembali.



“Lambat! Kau benar-benar membuatku menunggu lama! Kapan Chiharu-chan menjadi sangat berani. Siapa yang kau pikirkan?”

Ketika dia membuka mulutnya, luapan keimutan yang keluar dari kata-katanya saat marah mengalir dari Kyouko.

Meskipun aku hampir terbiasa dengan itu, tetapi bakat apa yang dipirkan orang saat dia bilang begitu ?

“Sebenarnya, aku sangat senang berbicara denganmu. Jadi sekarang, jarang sekali kau memanggilku.”



Statusku sebagai teman masa kecil dengan Kyouko sangat berbeda jauh dari setting game galge yang kau pikirkan. Hari-hari ketika kami memiliki hubungan yang bagus itu sangat terbatas saat SD, setelah masuk SMP, makan siang bersama, bermain bersama, keseharian itu perlahan hilang.

Jadi hubungan kami saat ini hanya sebatas teman, kami tidak mencampuri urusan pribadi yang lain.

“Hmm! Jarang sekali aku memanggilmu seperti ini. Apa kau keberatan dengan hal semacam itu ?”

“Tidak masalah.”

“Bisa kau maafkan aku untuk kali ini ?”

“Aku memaafkanmu.”



Aku langsung menyentil dahi kyouko, “Uwah” suara ratapan kecil baru saja keluar, dia terlihat sangat marah.

“Oh. Selera humormu benar-benar setingkat anak SD.”

Kyouko berbicara pada dirinya sendiri. Itu sudah tidak bisa dipungkiri lagi.

“Jadi ada apa. Orang-orang itu menungguku jadi bisakah kau singkat saja bicaranya.”

“Itu, hari ini aku punya sesuatu yang penting untuk dibicarakan.”

Aku tidak bisa membantu tetapi rasanya membingungkan saat Kyouko membungkuk lalu mengajak pergi.

“Ada apa denganmu, sedang menstruasi ?”

“Hmm!”

“Uwahh.”

Karena angin, roknya terangkat.



Seperti herbivora, kaki rampingnya menyerang kepalaku. Serangan fatal.

“Uh, sakit tau.”

“A-apa kau goblok? Mengapa aku harus membicarakan periode menstruasiku denganmu ?”

“Kupikir kau lupa membawa handuk pembersih dan sebagainya.”

“Jika ku bilang aku ingin kau memberikannya padaku! Kenapa kau membawa-bawa hal seperti itu, dasar bejat!”

“Tentu saja aku tidak memilikinya. Aku tidak bilang bahwa aku memiliki pembalut atau tidak. "

”Itu bahkan lebih jorok!”



Kyouko yang cantik sudah kembali.

Dari bantahanya, sekarang dia terlihat lebih berpengalaman.

“Jadi kau ingin menemuiku hanya untuk ini? Bodo amat, aku mau kembali.”

“Tentu saja tidak! Tunggu sebentar.”

Saat aku ingin kembali, lengan bajuku ditarik.

“Tunggu! Hari ini aku punya hal penting yang ingin ku bicarakan denganmu.”

“Oi, jadi apa itu. Ini tidak seperti dirimu.”

Gadis cantik dan berbakat. Sedikit egois.

Pepatah itu sangat cocok dengannya, hari ini di terlihat berbeda.

Ini seperti mendapatkan Heroine yang memiliki kesan baik maksimal padamu. Apa dia makan sesuatu yang aneh.

“Singkatnya, ini sedikit tidak nyaman membicarakannya disini. Ayo pergi ke tempat yang tidak ada orangnya.”

“Ya?”





Teman masa kecilku memegangi lengan bajuku sambil melihat kearahku, aku tidak bisa apa-apa kecuali berdegup dengan kencang.

“A-a-a-a-a-apa yang kau inginkan ?”

“Tolonglah! Ini sangat rahasia jadi aku tidak ingin orang lain mendengarnya.”

Dia bilang ini rahasia.

Melihat teman masa kecilku yang pipinya menjadi sangat merah---aku akhirnya mengerti.

Gadis ini, jatuh cinta padaku.

Dia bilang dia ingin pergi ketempat yang tidak ada orangnya, tidak peduli apa zamannya, ini harus dilakukan di gedung olah raga.



Meskipun banyak orang yang berada disini selama istirahat, tapi untungnya tempat ini sepi saat pagi.

“Maaf telah memanggilmu keluar.”

“Tidak, tidak masalah. Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku ?”

Aku lebih jahat daripada yang ku duga.

Apa yang ingin dibicarakan Kyouko---hari ini cerah.

Walaupun aku sudah memperkirakannya, aku akan tetap menanyakannya, aku benar-benar orang yang buruk. Mungkin aku punya kecenderungan untuk membuat seorang gadis menangis. Aku benar-benar berbakat memikat hati wanita.

“Ku pikir Haru sudah tau tentang ini.”

“Um?”

“Aku, ingin membuat kontrak dengan Chiharu.”

“Ya?”



Tunggu dulu, tunggu dulu.

Sepertinya aku baru saja mendengar sesuatu yang familiar.

“Ku pikir Haru sudah tau. Sebenarnya, aku adalah Nephilim.”

“Apa ?”

“Jadi, kau belum mendengarnya---dari anggota International Monster Association ? Ketika aku tau Haru memilihku sebagai partnermu, meskipun aku tidak pernah mengharapkannya, aku sangat senang. Setelah itu ku pikir jika itu adalah Haru maka itu akan sangat luar biasa.”

Kyouko dengan wajah malu-malunya terlihat gelisah.

Saat itu, aku memeras otakku untuk mencoba menilai situasi ini.

International Monster Association ? dimana aku mendengar istilah yang mencurigakan itu ?

Jika Kyouko benar-benar Nephilim, dia sama seperti Zonmi; monster yang dapat berubah bentuk menjadi manusia.



Bagaimana mungkin! Kyouko hidup sebagai manusia normal sampai sekarang.

“Aku selalu merasa rendah diri menjadi seorang monster. Aku benci diriku sendiri karena bukan manusia. Namun, setelah ku dengar Haru dipilih sebagai Monster Tamer, pikiranku berubah drastis. Ah, aku tidak pernah memikirkannya, mungkinkah ini takdir? Haru adalah Tamer dan aku adalah partnermu. Tidak masalah, semua bisa teratasi selama ada aku! Kita akan menjadi partner terkuat yang pernah ada!”

Kyouko bicara tanpa henti seperti keran bocor, itu membuatku pusing.

“T-tunggu sebentar. Apa kau bisa membuktikan bahwa kau adalah Monster?”

“Jika maksudmu transformasi, aku bisa menunjukkan padamu bentuk asliku.”

“....”



Kemana perginya teman masa kecilku yang mulutnya selalu bertentangan denganku, ini mirip seperti melawan bos terakhir di game RPG, ini ada di luar imajinasi tergilaku.

“jadi, berubahlah untukku. Aku masih tidak percaya bahwa kau adalah monster tidak peduli apapun itu.”

“Oi, tidak mungkin aku melakukan ini didepan publik ? benar benar tidak mungkin! Ini memalukan!”

“Ayolah, kumohon.”

“kau bersikeras ingin melihatnya?”

“Ya.”



Meskipun alasan mengapa Kyouko tersipu malu masih tidak jelas, tetapi aku ingin melihatnya---monster seperti apa kau ini. Pandangan tak berdaya ini teras agak melegakan.

“Baiklah. Pertama biarkan aku melepas pakaianku dulu. Haru, tolong berbaliklah.”

Aku berbalik sesuai perintahnya.

Um, pakaian?

Mengapa pakaian, aku heran, tetapi jawabannya langsung muncul dikepalaku.

Kyouko bilang dia adalah Nephilim---artinya, ketika bertransformasi tubuhnya akan menjadi sangat besar melebihi manusia normal, itu akan membuat seragamnya sobek.



Aku tidak memikirkan ini sebelumnya.

Tunggu dulu, jika ada monster disini, bukankah sekolah akan menjadi kacau?

Menurut berita yang kudengar beberapa hari yang lalu, gambaran menakutkan ketika bertemu gurita akan muncul lagi diingatan mereka.

“Tunggu dulu, sekarang jangan dipikirkan---“

Ketika aku berbalik, aku tidak bisa berkata apa-apa.

Pakaian dalam.

Apa yang ada didepanku adalah satu set pakaian dalam.

Rupanya Kyouko sedang melepas pakaiannya, dia langsung berhenti melepas pakaiannya. Dari dilihat dari bentuknya dadanya terlihat tidak terlalu besar, mengatakan hal semacam itu disaat seperti ini.



Kembali ke topik, dia memakai celana dalam berenda yang imut, dia tidak berubah pernah sejak SD.

“Waaaaaahhhhh---------!!”

“Tunggu, ini adalah kece---“

Kyouko langsung berteriak—

“Apa yang kau lakukan ?”

Zonmi turun dari langit.

Ini bukanlah halusinasi.



Zonmi berpegangan pada payung di tangan kanannya.

Gadis ini telah mendarat.

Sejak anak-anak, semua orang pernah bermimpi melompat dari bangunan tinggi menggunakan payung di tangannya.

Dan itu baru saja dilakukan Zonmi yang melompat dari jendela di lantai tiga.

Zonmi langsung berkibaran di udara, seperti helaian rambut yang terbang terbawa angin. Benar-benar gerakan yang bagus. Trik seperti apa yang dia gunakan untuk melakukannya ?

“Apa yang kau lakukan, Nephilim?”

“......”



Zonmi memanggil Kyouko Nephilim. Jadi Kyouko benar-benar monster.

“Siapa kau? Kenapa kau disini?”

“Kenapa kau menanyakannya, tentu saja karena aku adalah partner yang dipilih Chiharu. Itu adalah alasan kenapa aku harus berada disisinya.”

“Hah, partner? Bohong! Aku adalah partner yang dipilih Chiharu!”

“Kau berani mengatakan omong kosong itu, tidak ada gunanya mencoba menipu kami!”

Zonmi menatap Kyouko yang hanya memakai pakaian dalam dengan tatapan tajam.

Apa yang terjadi, situasi macam apa ini.



Ini tidak aneh bagi Zonmi jika disalahkan. Terlebih lagi ini bukan urusan orang lain.

“Aku, tidak seperti itu! Ini karena Haru ingin melihanya tidak peduli apapun itu, itu lah mengapa aku telanjang.”

“Hah?”

Meskipu itu benar, tapi mengapa aku mesara ini akan menjadi kesalahpahaman.

Mata Zonmi mulai kehilangan cahayanya, tatapan tanpa ampun datang dari matanya.

“Chiharu, apa yang dikataka Nephilim itu benar?”

“Ya, itu memang benar sih.”



Setelah aku menjawabnya, Zonmi sengaja membiarkannya, “kuku” terdengar seperti pandangan yang menyilaukan mengarah kepada Chiharu.

“Jadi Chiharu sangat senag melihat tubuh telanjang Nephilim~. Sampai ketingkat dia sudah melupakan kontrak kita, aku akan memisahkanmu dari gadis itu sekarang juga.”

“Tunggu, ini cuma salah paham! Aku hanya ingin....melihat bentuk aslinya Kyouko.”

Ketika aku memberitahu kebenaran itu---tampaknya itu malah menjadi bumerang.

“Fufufu, jadi, Master, kau belum puas melihat pakaian dalam Nephilim, lalu kau ingin melihat tubuh telanjangnya?”

“Eh, benarkah itu Haru ?”

“I-itu tidak benar, dasar goblok!”



Gimana aku bilangnya, tidak hanya Zonmi, tapi Kyouko juga jadi salah paham?

Ini seperti aku berbicara sendiri. Mungkinkah mereka ingin membunuhku...

“Jangan coba menyangkalnya, dasar Tamer bejat yang terobsesi dengan bokep lalu melupakan kewajibannya, matilah kau !!”

*DUARK*

Hantaman payung Zonmi mengenai kepalaku.

.... kampret, lagi? Dia melakukannya lagi?

Rasanya seperti deja vu.



Dengan rasa memuakkan seolah dia telah mengguncang kepalaku, pandanganku menjadi putih, dan juga merah. Sepertinya kepalaku berdarah.

Sepertinya, aku tergeletak di tanah....aku tidak boleh kehilangan kesadaranku.

Guehh....

Di dunia ini, aku tidak pernah berpikir bahwa itu adalah saat yang tepat.

Kampret. Jika seperti itu, aku benar-benar akan pingsan sejak awal. Setidaknya aku tidak menderita terlalu banyak.



Kepalaku pusing, aku merasa ingin muntah.

“Ada apa dengan monster ini! Lihat kemari! Jika kau melihatnya, mungkin kita bisa menyelesaikan kesalahpahaman ini!”

“Kau masih mempermasalahkannya? Chiharu tidak pernah memilih monster lain selain kami para Ghoul!”

Kyouko, yang sudah selesai memakai seragamnya, membawa semacam berkas di tangannya.

“...Ugh!”

Zonmi, setelah menggenggamnya dengan kasar dan meliriknya, dia langsung gemetar.

*DUARKK!*

Saat aku merayap dilantai, Zonmi mengayunkan payungnya kearah tengkorakku.

Ha, ha, ha. Terima kasih... sebentar lagi aku akan mati...


Ketika aku pingsan, untuk beberapa alasan aku berterima kasih kepada kekejaman tidak masuk akal milik Zonmi.



Ketika aku sadar, aku melihat pemandangan yang sangat aneh.

Pertama, ini bukanlah kamarku. Sprei putih bersih. Lampu yang panjang nan lebar.

Disampingku, ada sesuatu yang mirip pembatas berupa tirai tipis sepeti di ruangan pribadi.

Rumah sakit.

Meskipun aku kurang familiar dengan tempat ini, aku sangat yakin aku berada dirumah sakit.

“Kau sudah bangun?”



Ketika tirai tipis itu dibuka dengan suara yang ringan, aku melihat dua orang yang ku kenal. Mereka adalah Zonmi dan Kyouko.

“Ah!”

Ketika aku melihat wajah mereka, aku mengingat sekilas apa yang terjadi sebelumnya.

Aku langsung berteriak, bagaikan isi perutku baru saja direbus.

“Zonmi...Aku...”

“Kenapa, bejat?”



Kata Zonmi, benar-benar tanpa berpikir.

“Jangan datangkan itu lagi! Apa yang akan terjadi jika aku mati?”

“Jangan khawatir, Chiharu. Kau tidak akan mati hanya karena itu?”

“....maksudmu?”

Saat aku menanyakannya, Zonmi, tanpa memejamkan matanya, mulai menjelaskannya padaku.

“Manusia yang telah menjadi Monster Tamer memiliki fisik diatas normal. Karena, akhirnya, mereka menggunakan kekuatan sihir untuk meregenerasi tubuh mereka dari dalam guna penyembuhan. Mengerti maksudku? Dulu apa kau Pernah menderita karena luka serius ?”

“...Mungkin.”



Baru sekarang kau mengatakannya, itu benar.

Sejak aku kecil, lukaku selalu sembuh lebih cepat dari orang kebanyakan.

Sialnya, sejak bersama adikku, aku menjadi sasaran dari banyak kekejaman tidak masuk akal yang dilakukan olehnya, dan itu sebabnya tubuhku memiliki banyak keuntungan, atau itulah yang kupikirkan... terlebih, jika aku memikirkannya, hal itu tidak bisa dijelaskan dengan sains.

“Emm, bukankah lebih baik jika menjelaskannya pada Haru secepatnya?”

Orang yang telah menyelanya adalah Kyouko.



Aku tidak tahu berapa lama aku pingsan, yang pasti istilah-istilah pertama sudah dimulai---aku berterima kasih atas kekhawatiran Kyouko.

“Sebelum itu, Chiharu, aku ingin menanyaimu sesuatu. International Monster Association--- disingkat IMA, apa kau tahui ?”

“Tidak, sama sekali.”

Atau, lebih tepatnya, aku tidak tahu apapun samapi mereka memberitahukannya padaku.

“Haa...sudah kuduga.”

“Jadi begitu.”

Reaksi mereka mirip seperti campuran antara shock dan bingung.



Mmm, apakah itu buruk karena aku tidak tau apapun?

“Pertama, bagaimana bisa kau memilih kami? Karena tidak diragukan lagi...”

“Tunggu sebentar! Aku tidak ingat pernah memilih antara Zonmi ataupun Kyouko? Maksudku, sejak awal aku tidak tau tentang pilihanku! Apa pilihannya...”

Akhirnya aku ditanyai dengan pertanyaan yang membuatku terganggu sejak awal. Itu lebih seperti sumber perselisihan kita.

“Apa kau menerima pesan dari IMA? Setiap Tamer pemula harus memilih salah satu dari tiga Monster yang tersedia untuk dijadikan partner pertama...”

Pesan.

Pesan?

“Aahh.”



Sekarang aku ingat, sesuatu yang seperti itu...

Kapan itu terjadi? Ku pikir itu belum lama.

“Kau menerima pesannya! Jadi, Haru, apa yang kau lakukan dengan pesan itu?”

“Sejak awal itu sangat mencurigakan, jadi ku hapus dan ku tandai sebagai spam.”

“....”

“....”

Eeemmm. Apa aku mengatakan sesuatu yang aneh?



“Jadi begitu ya. Jika kau menghapusnya tanpa memilih, aku berpikir mereka mengirimkanmu pesan lain, tetapi, sungguh bodoh, kau memblokirnya. Bukankah itu ketidakberesan yang menjadi sumber dari kekacauan ini?”

“Uuu...apa yang harus kulakukan? Sekarang bagaimana ku menjelaskannya pada Papa.”

Zonmi melirikku dengan sungguh sungguh, berbicara dengan lepas, sedangkan Kyouko benar-benar putus asa.

“Tunggu sebentar! Aku tidak mengerti. Mengapa ini terlihat seperti aku telah melakukan sesuatu yang buruk?”



Dengan nada menusuk, Zonmi berbicara.

“Singkatnya, kita ada di situasi dimana kau harus memilih antara aku dan Nephilim.”

“Mmm, itu masalahnya?”

“Ini masalah besar! Tamer pemula sepertimu hanya bisa membuat kontrak dengan satu Monster dalam satu waktu. Dan seperti yang kubilang sebelumnya, kontrak dengan Monster Tamer diperlukan untuk meningkatkan status sosial para monster, kau juga akan menjatuhkan reputasi dari klan yang tidak kau pilih!”

“...He!”

Disaat seperti ini, aku sadar sejak awal bahwa ini akan sangat sulit.



Zonmi meyakinkan sejak awal, jika kontrak dibatalkan, tidak aneh jika akan terjadi perang antara Ghoul dan Manusia.

Dan mungkin hal serupa juga berlaku untuk Kyouko, jika aku membuat kontrak dengan Zonmi--- perang akan terjadi antara manusia dan Nephilim?...

“Siapa yang ingin kau pilih, Chiharu?”

Kata Zonmi sambil memandang dengan hina padaku.

“Eh, eemmm. Aku...”

“Tentu saja Haru akan memilihku, kan?”

Kata Kyouko, matanya penuh dengan kegelisahan.



“Ehh?”

“Sebenarnya, Haru sudah melihat...celana dalamku! Itulah mengapa, dia harus bertanggung jawab dan buat kontrak denganku.

“Tidak, aku menggunakan alasan yang aneh...”

Sebenarnya, itu sesuatu yang sangat menarik untuk dilihat...

Ketika kulihat Zonmi, dia terlihat butuh bantuan, untuk beberapa alasan, ‘Muu!’, dia terlihat masam.



“Jika seperti itu, aku juga punya alasan untuk membuat kontrak. Sejak Chiharu melihat... organ dalamku! Bertanggung jawablah!”

“Itu melebihi kemampuan pemahamanku...”

Organ dalam dan Celana dalam. Mana yang lebih memalukan untuk dilihat?

Fuu... tenang. Dinginkan kepala. Sekarang, seberapa banyak aku berpikir, aku tidak menemukan perbandingan yang tepat...



“Chiiihaaaaruuuu! Kau masih hidup?...”

Terdengar suara penuh kegembiraan dari seorang pemuda.

Tiba-tiba, seorang laki-laki berambut runcing yang kukenal masuk lewat pintu rumah sakit.

Tidak laindan tidak bukan, itu adalah temanku---Youhei.

Bagai dikirim dari surga.

Hari ini menjadi hari dimana aku bahagia bahwa dia ada.



“Maaf, waktunya untuk perhitungan.”

“tunggu, Chiharu!”

“Haru!?”

Melihat kebelakang untuk berbicara pada dua gadis cantik yang berusaha menghentikanku.

“Hey, ayo Youhei!”

“Apa yang terjadi, Chiharu, tidakkah ini terlalu ramai?....Eh, hey? Apa yang dilakukan Zonmi-san dan Kyouko-tan disini?.... eh, uwaaaaahh, oh, sungguh menyakitkan. Ada apa, Chiharu? Biarkan aku pergiiiiiiii.....!!”

Sambil menarik telinga Youhei, dengan cepat aku meninggalkan rumah sakit.


Terlalu dekat. Sedikit lagi dan aku tidak dapat menghindari bencana yang tidak bisa diperbaiki.



Diwaktu yang sama, sambil memata-matai Chiharu dan ruang istirahatnya dari tempat yang jauh, ada seorang gadis yang bukan manusia.

Yang memakai negligee yang mempesona, seorang keturunan dari naga yang disebut-sebut naga terkuno didunia---Naga Merah.

Menghadapkan wajah kebawah sambil tidur di kasur, dia melihat ke arah bola kristal berwarna lapis lazuli (biru kristal).

Dikatakan bahwa naga merah memiliki ketertarikan untuk mengumpulkan harta karun dari seluruh zaman dan tempat, dan tidur dikelilingi mereka.

Karena itu, di atas kasurnya terhampar harta karun yang harganya sama dengan seluruh pendapatan negara kecil, yang diambil olehnya.



Tentu saja, bola kristal yang dia tatap masuk kategori harta karun yang tidak ternilai harganya.

Bola kristal itu merefleksikan sesuatu layaknya cermin.

“Jadi...dia adalah Monster Tamer yang dipilih karena cocok denganku?”

Terpantul di bola itu, seorang pelajar SMA laki-laki yang mengenakan pakaian murah bis dilihat.

Level dari monster mempengaruhi tingkat kemampuan mereka.

Dengan kata lain--- monster yang dia isi kekuatannya adalah bukti kebesaran seorang Tamer.



“Fu...mungkin aku terlalu meremehkannya...”

Lalu dia menunjukkan senyuman kejam, dalam hatinya, dia berpikir ini adalah saat yang tepat.

Semenjak Tamer tanpa pengetahuan dan pengalaman bisa dengan mudah mengontrol seorang Monster.

“Kusumi Chiharu...kah? aku akan menggunakannya sebanyak yang ku bisa. Malam ini, penagihan bayaran atas darah yang mereka curi akan dimulai.”

Di dalam ruangannya yang gelap, gadis itu mengeluarkan senyuman menakutkan.
Share Tweet Share

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded